Penyebab pemain sepak bola hebat mengalami penurunan skill
kebanyakan pemain bola hanya mengupayakan perkembangan teknik, kekuatan tubuh, kecepatan lari, dribling bola, dan berfikir cepat tepat dan cerdas. itu semua memang bagus dan kebanyakan hasilnya memuaskan team, tapi semua itu tidak bertahan lama, kenapa ?, apakah mereka kurang latihan ? apakah mereka kurang kompak ? apakah mereka tidak punya mental bagus ? jawabanya tidak. lantas apa masalahnya, sehingga pemain bola bukanya semakin berkembang dan menjadi sangat terampil justru malah menurun.
kembali melihat Sejarah
untuk membuat anda memahami faktor penting ini mari kita melihat sejarah persepak bolaan indonesia Tahun 90an saat itu indonesia masih memiliki kehidupan yang sederhana, tanpa popularitas tidak di dukung banyak suporter, mungkin begitu banyaknya kata sindiran yang mereka terima, terlebih lagi indonesia kala itu adalah bekas jajahan belanda dan jepang.
dalam pertandingan yang bergengsi itu para pemain kita tidaklah terkenal, badan mereka relatif kecil dibandingkan dengan pemain bola dari eropa yang bertubuh kekar dan tinggi. namun kenyataanya pemain indonesia kala itu mengejutkan dunia persepakbolaan dengan membawa persepakbolaan masuk ke semi final, waw lalu apa rahasianya.
Apa rahasianya?
Rahasianya sangat simpel tapi sangat sulit di jalankan, yaitu apa yang anda makan, pada tahun 90an nasi adalah makanan mewah sangat sulit untuk mendapatkan beras hanya orang tertentu yang bisa menikmatinya pada masa pembangunan setelah melewati penjajahan, kebanyakan rekan kita kala itu lebih banyak mengkunsumsi Ubi Jalar, dan pola makan mereka sangat relatif sederhana tetapi sehat, sekarang coba pikir apakah makanan Carloz Tevez, atau apakah makanan yang di konsumsi Cristiano Ronaldo, jawabanya sama sederhana tetapi sehat, bahkan jadi faforit mereka.
apakah pemikiran anda sudah mulai terbuka sekarang, memang lidah orang indonesia tidak suka makanan yang bersifat tidak enak atau tidak ada rasa, namun hasil yang di berikan akan membuat anda tidak akan menyesali semua itu, jujur saja jika kita mengingat kembali masa keemasan itu sangatlah membanggakan, tetapi mengingat tidaklah memberikan perubahan, namun jika anda memahami inti dari pola makan ini maka anda akan menjadi sangat berpotensi menjadi pemain bintang sepakbola profesional kelak.
Pengaruh paling besar untuk tingkat skill anda
kesimpulannya latihan yang anda lakukan setiap hari itu hanya berkisar 40% dalam pembentukan skill dan kemampuan anda, 10% mental anda, namun apa yang anda makan memberikan pengaruh 50 % untuk mendukung semua yang anda latih dan mengembangkan kemampuan itu. semoga artikel ini memberikan kemajuan untuk persepak bolaan.
kembali melihat Sejarah
untuk membuat anda memahami faktor penting ini mari kita melihat sejarah persepak bolaan indonesia Tahun 90an saat itu indonesia masih memiliki kehidupan yang sederhana, tanpa popularitas tidak di dukung banyak suporter, mungkin begitu banyaknya kata sindiran yang mereka terima, terlebih lagi indonesia kala itu adalah bekas jajahan belanda dan jepang.
Apa rahasianya?
Rahasianya sangat simpel tapi sangat sulit di jalankan, yaitu apa yang anda makan, pada tahun 90an nasi adalah makanan mewah sangat sulit untuk mendapatkan beras hanya orang tertentu yang bisa menikmatinya pada masa pembangunan setelah melewati penjajahan, kebanyakan rekan kita kala itu lebih banyak mengkunsumsi Ubi Jalar, dan pola makan mereka sangat relatif sederhana tetapi sehat, sekarang coba pikir apakah makanan Carloz Tevez, atau apakah makanan yang di konsumsi Cristiano Ronaldo, jawabanya sama sederhana tetapi sehat, bahkan jadi faforit mereka.
Pengaruh paling besar untuk tingkat skill anda
